Tema/Subtema/Pembelajaran : 7 (Kebersamaan)/ 4 (Kebersamaan di Tempat Wisata)/6
Alat peraga :
Ringkasan Materi
Bahasa Indonesia
Tek dongeng
Dongeng merupakan bentuk sastra lama yang bercerita tentang suatu kejadian yang luar biasa yang penuh khayalan (fiksi) yang dianggap oleh masyarakat suatu hal yang tidak benar-benar terjadi. Dongeng merupakan bentuk cerita tradisional atau cerita yang disampaikan secara turun-temurun dari nenek moyang. Dongeng berfungsi untuk menyampaikan ajaran moral (mendidik), dan juga menghibur. Dongeng dapat dibedakan menjadi tujuh jenis, yaitu mite, sage, fabel, legenda, cerita jenaka, cerita pelipur lara dan cerita perumpamaan.
• Mite merupakan bentuk dongeng yang menceritakan hal-hal gaib seperti cerita tentang dewa, peri ataupun Tuhan.
• Sage merupakan cerita dongeng tentang kepahlawanan, keperkasaan, atau kesaktian seperti cerita dongeng kesaktian Patih Gajah Mada.
• Fabel merupakan dongeng tentang binatang yang bisa berbicara atau bertingkah laku seperti manusia.
• Legenda merupakan bentuk dongeng yang menceritakan tentang suatu pristiwa mengenai asal usul suatu benda atau pun tempat.
• Cerita jenaka merupakan cerita yang berkembang dalam masyarakat yang bersifat komedi serta dapat membangkitkan tawa contoh Cerita Pak Belalang.
• Cerita pelipur lara biasanya merupakan bentuk cerita yang bertujuan untuk menghibur para tamu dalam suatu perjamuan dan diceritakan oleh seorang ahli cerita seperti wayang yang diceritakan oleh seorang dalang.
• Cerita perumpamaan merupakan bentuk dongeng yang mengandung kiasan/ibarat nasihat-nasihat, yang bersifat mendidik contoh seorang Haji pelit. Cerita daerah ialah cerita yang tumbuh dan berkembang di suatu daerah.
PPKN
Perbedaan karakteristik individu
Setiap anak memiliki kesukaan yang berbeda-beda. Misalnya setiap anak memiliki hewan kesukaan masing-masing. Meski berbeda kesukaan bukan menjadi halangan untuk menciptakan kerukunan, yaitu dengan saling menghormati dan menghargai. Dan senantiasa hidup rukun.
SBdP
Membuat Boneka Kertas
Alat dan bahan yang diperlukan sebagai berikut.
• Kertas HVS, kertas buku gambar
• Lem
• Spidol, krayon atau pensil warna
• Kertas origami
• Gunting
Cara membuatnya sebagai berikut :
1. Gambar wajah hewan pada kertas. Sesuaikan gambar dengan ukuran jari telunjuk atau jari tengah tangan.
2. Warnai gambar dengan warna yang sesuai. Gunakan spidol, krayon atau pensil warna.
3. Lipat kertas ke belakang. Perhatikan garis putus-putus pada gambar.
4. Gunting gambar mengikuti garis tepi gambar boneka.
5. Lem tepian bagian belakang kertas. Sisakan ruang agar boneka dapat di masukkan ke jari. Boneka jari siap untuk dimainkan
Lihat di buku tematik 2 G halaman 164-165.
Matematika
Pecahan
Contoh :
Laras dan 11 temannya tergabung dalam satu kelompok.
Ada 4 anak yang membuat boneka jari berupa gajah.
Ada 4 anak yang membuat boneka jari berupa rusa.
Ada 4 anak yang membuat boneka jari berupa kera.
Masing-masing bagian dalam kelompok tersebut bernilai 1/3.
Ino dan 5 temannya tergabung dalam kelompok yang lain.
Ada 3 anak yang membuat boneka jari berbentuk singa.
Ada 3 anak yang membuat boneka jari berbentuk buaya.
Masing-masing bagian dalam kelompok tersebut bernilai ½.
Evaluasi membuat Boneka Kertas!
Petunjuk :
1. Berdoalah terlebih dahulu sebelum mengerjakan tugas!
2. Buatlah Boneka Kertas sesuai dengan bentuk hewan yang kamu sukai.
3. Mohon mendokumentasikan ananda saat membuat Boneka Kertas.
4. Mohon bimbingannya kepada siswa- siswi saat memperagakan percakapan menggunakan Boneka Jari.
( Isi percakapannya dapat berupa himbauan untuk menjaga kebersihan dan untuk tetap semangat belajar #dirumahsaja
Didokumentasikan berupa video).
Selamat mencoba, dan tetap semangat ya nak 💪♥️💞❣️💪
Tidak ada komentar:
Posting Komentar