Hari/Tanggal : Senin, 30 September 2019
Kelas : 2
Tema/Subtema/Pembelajaran : 3 (Tugasku Sehari-Hari)/ 3 (Tugasku Sebagai Umat Beragama)/ 3&4
Alat Peraga : Gambar
Kelas : 2
Tema/Subtema/Pembelajaran : 3 (Tugasku Sehari-Hari)/ 3 (Tugasku Sebagai Umat Beragama)/ 3&4
Alat Peraga : Gambar
MATERI AJAR
Bahasa Indonesia
Mengucap Salam
Ibu guru selalu mengucap salam sebelum membuka pelajaran. Setiap agama mengajarkan untuk mengucap salam. Salam diucapkan ketika bertemu dengan orang lain. Salam juga diucapkan ketika berbicara di depan umum atau berpidato. Setiap agama memiliki ucapan salam yang berbeda-beda.
Setiap siswa wajib menghormati dan menghargai ucapan salam. Menjawab salam adalah bukti penghargaan kepada orang lain. Mengucap atau menjawab salam adalah budaya siswa. Ketika bertemu dengan teman lain agama, ucapkan salam yang umum.
Contohnya:” Selamat pagi, selamat siang, selamat sore, atau selamat malam”.
· Membaca teks cerita pada halaman 90 yang berjudul “Selalu Mengucap Salam”
· Mengerjakan latihan melengkapi kalimat dengan kata-kata pada halaman 90, buku 2 C
· Mengerjakan latihan memilih kalimat yang tepat berdasarkan gambar pada halaman 91, buku 2 C.
Ayo Belajar
Saat bertemu dengan orang lain kita mengucapkan salam. Membiasakan diri mengucapkan salam termasuk ajaran agama kita. Dengan mengucap salam kita mendoakan orang lain agar selamat dan sehat. Dengan saling mendoakan, kita mendapat kesehatan dan keselamatan dari Tuhan. Oleh karena itu, kita harus bersyukur kepada Tuhan. (Halaman 92, buku 2 C)
Gambar Seseorang Sedang Mengucapkan Salam
Ayo Jawab
1. Apa yang kita ucapkan saat bertemu dengan orang lain?
2. Untuk apa kita mengucapkan salam kepada orang lain?
3. Apa yang kita dapatkan saat saling mengucapkan salam?
4. Untuk apa kita bersyukur kepada Tuhan?
5. Kapan kamu mengucapkan salam pada gurumu?
(Halaman 92, buku 2 C)
Latihan:
Ø Tuliskan ucapan salam berdasarkan agama yang kamu anut!
Ø Kerjakanlah latihan soal halaman: 93 buku 2 C.
Gotong royong adalah mengerjakan sesuatu secara bersama-sama. Contoh gotong royong antar umat beragama adalah: saling bergotong royong membangun tempat ibadah walau beda agama, saling memberikan bantuan bila terkena musibah bencana alam walaupun berbeda agama.
Bacalah cerita di bawah ini!
(Halaman: 94, buku cetak 2 C)
Gotong Royong Antar Umat Beragama
Bencana banjir di Desa Sukaraja menimbulkan banyak kerusakan.
Jembatan hancur di terjang banjir.
Wargapun bergotong royong membangun kembali jembatan itu.
Gotong royong adalah bekerja demi kepentingan bersama.
Semua pemeluk agama bekerja sama.
Perbedaan tidak menjadi penghalang.
Kepentingan bersama harus diutamakan.
Gotong royong adalah budaya bangsa kita.
Dengan gotong royong pekerjaan menjadi ringan.
Ayo Berlatih!
Berilah tanda centang (√) pernyataan yang sesuai cerita!
Berilah tanda silang (×) pernyataan yang tidak sesuai cerita!
1. Banyak sampah di Desa Sukaraja.
2. Jembatan di Desa Sukaraja hancur diterjang banjir.
3. Warga Desa Sukaraja bergotong royong membangun jalan.
4. Kepentingan bersama harus diutamakan.
5. Gotong Royong membuat pekerjaan tidak cepat selesai.
Ayo Menulis! (Halaman 95, buku cetak 2 C)
Bacalah kembali cerita di atas!
Buatlah ringkasan isi cerita itu dengan kalimatmu sendiri!
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Latihan Soal Halaman 95, Buku Cetak 2 C
Kegiatan Umat Beragama
Kegiatan Umat Islam di Masjid
Kegiatan Umat Kristen di Gereja
Kegiatan Umat Katolik di Gereja
Kegiatan Umat Hindu Di Pura
Kegiatan Umat Budha di Vihara
Kegiatan Umat Konghuchu di Klenteng
Latihan:
Ø Menuliskan nama tempat Ibadah untuk Kegiatan Ibadah (halaman 96, buku cetak 2 C)
Ø Menjawab Latihan Soal ( halaman 98, buku cetak 2 C)
Ø Melakukan permainan Tukar Menukar Uang (halaman 99, buku cetak 2 C)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar